cover
Contact Name
Nurhadi Siswanto
Contact Email
corak.jurnalsenikriya@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
corak.jurnalsenikriya@gmail.com
Editorial Address
-
Location
Kab. bantul,
Daerah istimewa yogyakarta
INDONESIA
Corak : Jurnal Seni Kriya
ISSN : 23016027     EISSN : 26854708     DOI : -
Core Subject : Humanities, Art,
CORAK adalah jurnal ilmiah yang diterbitkan oleh Jurusan Kriya, Fakultas Seni Rupa, Institut Seni Indonesia Yogyakarta dengan nomor p-ISSN: 2301-6027 dan nomor e-ISSN: 2685-4708. Jurnal ini berisikan tentang artikel hasil penelitan, gagasan konseptual (hasil pemikiran), penciptaan, resensi buku bidang seni kriya dan hasil pengabdian masyarakat dalam bidang kriya.
Arjuna Subject : -
Articles 12 Documents
Search results for , issue "Vol 10, No 2 (2021): NOVEMBER 2021" : 12 Documents clear
Eksperimen Hasil Karya Batik Dengan Ubi Jalar Ungu (Ipomoea Batatas L) di SMP Muhammadiyah 1 Medan Kelas VII T.A 2020/2021 Dian Agustina; Misgiya Misgiya
Corak : Jurnal Seni Kriya Vol 10, No 2 (2021): NOVEMBER 2021
Publisher : Institut Seni Indonesia Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24821/corak.v10i2.5509

Abstract

This study aims to review the work of students by experimenting with the use of natural purple sweet potato as the main ingredient in the dyeing process of batik cloth which was carried out by the researcher himself. As well as the stages of the process carried out in the manufacture of batik dyes, to find out how the results of batik coloring in terms of color evenness, color sharpness and color absorption by setting different soaking times. This research method uses a qualitative descriptive analysis technique with an experimental approach, by following the procedure the researcher describes the students' batik works using purple sweet potato dye and using different fixators. The results of the coloring experiment on purple sweet potatoes concluded that the best result among the three color locks was the lime fixator, this can be seen from the three data that have been assessed by the assessment team and also the researcher's own assessment.Penelitian ini betujuan untuk meninjau hasil karya siswa dengan melakukan eksperimen pemanfaatan bahan alami ubi jalar ungu sebagai bahan utama pada peroses pewarnaan kain batik yang dilakukan oleh peneliti sendiri. Serta tahapan-tahapan proses yang dilakukan dalam pembuatan pewarna batik, untuk mengetahu bagaimana hasil dari pewarnaan batik dari segi kerataan warna, ketajaman warna dan penyerapan warna dengan mematokkan waktu perendaman yang berbeda-beda. Metode penelitian ini menggunakan teknik analisis deskriptif kualitatif dengan pendekatan eksperimen, dengan mengikuti prosedur peneliti menguraikan hasil karya batik siswa menggunakan bahan pewarna ubi jalar ungu dan menggunakan fiksator yang berbeda-beda. Hasil eksperimen pewarnaan pada ubi jalar ungu mendapatkan kesimpulan bahawa hasil yang paling baik diantara ketiga pengunci warna tersebut adalah fiksator kapur, hal tersebut dapat dilihat dari ketiga data yang telah dinilai oleh tim penilai dan juga penilaian peneliti sendiri. 
EKSPLORASI TEKNIK STAMPING SEBAGAI ORNAMENTASI PADA PRODUK TAS KULIT Agung Wicaksono
Corak : Jurnal Seni Kriya Vol 10, No 2 (2021): NOVEMBER 2021
Publisher : Institut Seni Indonesia Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24821/corak.v10i2.4590

Abstract

Stamping technique is known in one of the methods of decorating on fabric. In one method of ornamentation of leather products is also known stamping technique. But there is a difference between the two, namely in the process and the end result. Stamping on fabric uses color substances while stamping on the skin does not use color. The purpose of this study is to combine the two techniques on the skin media. Stamping on the skin using color. These ornaments are used to decorate leather products, especially leather bags. This research method is qualitative research combined with the design of the work. This stage of research begins with data collection, data analysis, and presentation of analytical results. The results of the analysis are used as product design materials, starting from the pre-design, design, embodiment, presentation stages. The results of this study are products, article in nationally accredited scientific journals, and copyright. Teknik stamping dikenal pada salah satu metode menghias pada kain. Pada salah satu metode ornamentasi produk kulit juga dikenal teknik stamping. Namun ada perbedaan diantara keduanya yaitu pada proses dan hasil akhirnya. Stamping pada kain menggunakan zat warna sedangkan stamping pada kulit tidak menggunakan warna. Tujuan penelitian ini adalah mengkombinasikan kedua teknik tersebut pada media kulit.  Stamping pada kulit dengan menggunakan warna. Ornamen ini digunakan untuk menghias produk kulit khususnya tas kulit. Metode penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang dikombinasikan dengan perancangan karya. Penelitian ini tahapannya dimulai dengan: (1) pengumpulan data, (2) analisis data, dan (3) penyajian hasil analisis. Tahapan selanjutnya adalah perancangan produk yang menggunakan hasil analisis data sebagai materi pokoknya. Tahapan ini diawali dengan (1) pra perancangan, (2) perancangan, (3) perwujudan, dan (4) penyajian. Hasil penelitian ini berupa produk, tulisan pada jurnal ilmiah nasional terakreditasi, dan Hak Cipta.
PENGARUH BENTUK PISAU SESET PADA HASIL SESETAN SECARA MANUAL abimanyu yogadita restu aji; Hendy Vavili Shofa
Corak : Jurnal Seni Kriya Vol 10, No 2 (2021): NOVEMBER 2021
Publisher : Institut Seni Indonesia Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24821/corak.v10i2.5328

Abstract

One of the steps in the preparation of leather products is the skiviing process. Sikiving activities are activities carried out to reduce the thickness of the skin surface on the flesh or on the surface. The skiving is carried out by using a blade that comes in different shapes and sizes. With the difference in the shape of the existing knives, it is suspected that they have an influence on the results of the skiving. The research was carried out by conducting an experimental slash on the skin using a blade with a different shape. The method used in this research is to experiment directly with different blades. The results of this study are 1. The shape of the set blade with a curved tendency is easier to use compared to the set blade with a straight blade, 2. The shape of the blade can affect the result of the adjustment, the shape that tends to be curved can be used in all kinds of areas. which results in a flatter sling and no tearing. Salah satu langkah dalam preparasi produk kulit adalah proses menyeset. Kegiatan menyeset adalah kegiatan yang dilakukan untuk mengurangi ketebalan permukaan kulit pada bagian daging ataupun pada permukaannya. Kegiatan menyeset dilakukan dengan menggunakan pisau seset yang memiliki bentuk dan ukuran yang berbeda-beda. Dengan perbedaan bentuk pisau yang ada tersebut, diduga memiliki pengaruh terhadap hasil sesetan. Penelitian dilakukan dengan melakukan percobaan menyeset pada kulit dengan menggunakan pisau seset dengan bentuk yang berbeda. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan melakukan percobaan penyesetan secara langsung dengan menggunakan bentuk pisau yang berbeda-beda. Hasil dari penelitian ini adalah  1.Bentuk mata pisau seset dengan kecenderungan melengkung lebih mudah digunakan dibandingkan dengan pisau seset dengan bentuk mata pisau yang cenderung lurus, 2. Bentuk mata pisau dapat mempengaruhi hasil penyesetan, bentuk yang cenderung melengkung dapat digunakan pada segala macam bidang seset yang berakibat hasil sesetan lebih rata dan tidak terdapat sobekan
EVOLUSI ECO PRINT: PENGEMBANGAN DESAIN DAN MOTIF Gandar Setiawan; Eduardus Dandi Naga Kurnia
Corak : Jurnal Seni Kriya Vol 10, No 2 (2021): NOVEMBER 2021
Publisher : Institut Seni Indonesia Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24821/corak.v10i2.5638

Abstract

Eco print has more interesting values if the designs and motifs are developed. This has never been done, because in other studies, the focus is on materials and manufacturing techniques. This study aims to create eco print works with a new form. Creating eco prints with designs and motifs that are different from eco prints in general today. In addition, this research also aims to create innovative eco print works. Today's eco print works have a motif that is too simple. The form of the eco-printed motif does not yet have additional value. It's just a print of color pigment patches on leaf shapes. The method used is a practice-based research method. The results of this study are eco print designs and motifs, with different shapes from eco prints in general. This design can be used as a long cloth with various motifs, paintings, and other textile products. Eco print memiliki nilai-nilai yang lebih menarik jika jika dikembangkan desain dan motifnya. Hal ini belum pernah dilakukan. Pada penelitian yang lain, fokus pada bahan dan teknik pembuatannya. Penelitian ini bertujuan untuk menciptakan karya eco print dengan bentuk yang baru. Menciptakan eco print dengan desain dan motif yang berbeda dengan eco print pada umumnya. Selain itu, penelitian ini juga bertujuan untuk membuat karya eco print yang inovatif. Karya-karya eco print pada masa kini memiliki bentuk motif yang terlalu sederhana. Bentuk motif hasil eco print belum memiliki tambahan nilai yang lebih. Hanya sekedar hasil cetak pigmen warna tempelan-tempelan bentuk daun. Metode yang digunakan adalah metode metode penelitian berbasis praktik. Hasil dari penelitian ini adalah desain dan motif eco print, dengan bentuk yang berbeda dengan eco print pada umumnya. desain ini bisa dijadikan kain panjang dengan berbagai motif, lukisan, dan produk tekstil lainnya. 
MODIFIKASI BUSANA TRADISIONAL BALI DENGAN KORSASE BUNGA SEBAGAI DECORATIVE TRIMS Tasya Nur Hidayah; Fenny Puspitasari
Corak : Jurnal Seni Kriya Vol 10, No 2 (2021): NOVEMBER 2021
Publisher : Institut Seni Indonesia Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24821/corak.v10i2.5538

Abstract

In the international arena, Indonesia itself is known for its most famous regional cultural icons, such as Balinese culture for example. This makes designers who are in the fashion world continue to compete to create new innovations by using traditional or regional clothing as well as traditional fabrics from the region. The innovations carried out are quite diverse, one example is modifying clothing with innovations in decorative trims such as corsage applications. The process of compiling product works includes compiling/designing ideas, having literature studies, making moodboards, making designs, and making products.Dalam kancah internasional, Indonesia sendiri dikenal dengan ikonik-ikonik budaya daerah yang paling terkenal, seperti budaya Bali misalnya. Hal tersebut membuat para designer yang berkecimpung di dunia mode terus berlomba-lomba untuk menciptakan inovasi baru pada baik dengan menggunakan busana tradisional atau daerah maupun kain khas dari daerah. Adapun inovasi yang dilakukan cukup beragam, salah satu contoh adalah memodifikasi busana dengan inovasi pada decorative trims seperti aplikasi korsase. Proses penyusunan karya produk diantaranya menyusun/merancang gagasan ide, memiliki studi literatur, pembuatan moodboard, pembuatan desain, dan pembuatan produk. 
PENERAPAN UNSUR DEKORATIF SISIK IKAN GURAMI PADA KAIN TENUN LURIK UNTUK BUSANA KEBAYA aulina tsamara russin; Faradillah Nursari
Corak : Jurnal Seni Kriya Vol 10, No 2 (2021): NOVEMBER 2021
Publisher : Institut Seni Indonesia Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24821/corak.v10i2.4231

Abstract

Based on its development, embellishment with beading techniques and sequin material is currently in great demand by the public for ready-to-wear or formal wear, as in traditional kebaya. However, most people only know of the sequin material on the market. In fact, there is a sequin material that can be used to combine it in kebaya clothes that are produced through non-textile processing, namely gouramy scales, which is a natural material that has the potential to be developed. Gouramy comes from Sundanese waters in West Java, gouramy has a different body shape from fish in general with a long, thin, and wide body shape. On the body of the gouramy there are strong and rough scales. Just like the shape of scales in general, gouramy fish have large fish scales, but the unique thing is that gouramy has oval scales and gouramy scales resembling sequins, which when used as embellishment on kebaya will add its own aesthetic value.Berdasarkan perkembangannya, embellishment dengan teknik beading dan material payet saat ini banyak diminati masyarakat untuk pakaian ready to wear ataupun busana formal, seperti halnya pada kebaya tradisional. Namun kebanyakan masyarakat hanya mengetahui material payet yang ada di pasaran, sebenarnya terdapat material payet yang dapat digunakan untuk dikombinasikan pada busana kebaya yang dihasilkan melalui olahan non tekstil yaitu material sisik ikan gurami yang merupakan bahan alami yang berpotensi dapat dikembangkan. Ikan gurami datang dari perairan sunda di jawa barat, gurami memiliki bentuk badan yang berbeda dari ikan pada umumnya dengan bentuk tubuh panjang, tipis, dan lebar. Pada bagian badan gurami terdapat sisik yang kuat dan kasar. Sama seperti bentuk sisik pada umumnya, ikan gurami memiliki bentuk sisik ikan yang besar, namun uniknya ikan gurami memiliki bentuk sisik oval dan sisik ikan gurami menyerupai payet sequin, yang apabila dijadikan embellishment pada kebaya akan menambah nilai estetika tersendiri.
ARTEFAK RELIEF YEH PULU : MENGUNGKAP PERADABAN MASYARAKAT ZAMAN KERAJAAN BALI KUNO, DI INDONESIA I Nyoman Lodra; I Wayan Swandi
Corak : Jurnal Seni Kriya Vol 10, No 2 (2021): NOVEMBER 2021
Publisher : Institut Seni Indonesia Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24821/corak.v10i2.2691

Abstract

This research is intended to reveal the life and civilization of the people in ancient Bali. The focus of the problem: 1) what is the structure of the Yeh Pulu Bedulu relief sculpture. 2) How was the life and civilization of the people in ancient Bali? 3) What are the heritage values of Ancient Bali? Objectives: 1) To describe the structure of Yeh Pulu Bedulu relief artifacts. 2) To describe the life and civilization of the people in ancient Bali. 3) Describe and know the values of the heritage of life and civilization in ancient Bali. Benefits: knowing the level of life and civilization of society and cultural characteristics in ancient Balinese times Method: descriptive qualitative, by parsing, analyzing, data obtained in the field. This research uses the theory of iconography, ecology, ethnographic approach, visual language and the study of structural analysis, themes, techniques, and materials. Data collection: observation, literature, and documents. Data source; primary, secondary.. Findings: revealing the life and civilization of Ancient Bali from Yeh Pulu relief artifacts in Bedulu. Penelitian ini dimaksud untuk  mengungkap kehidupan dan peradaban masyarakat di zaman Bali Kuno. Fokus masalah: 1) bagaimana struktur pahatan arterfak relief Yeh Pulu Bedulu.2) Bagaimana kehidupan dan peradaban masyarakat di zaman Bali Kuno?. 3) Apa nilai-nilai warisan zaman Bali Kuno?, Tujuan: 1) Mendiskripsikan struktur arterfak relief Yeh Pulu Bedulu.2) Mendeskripsikan kehidupan dan peradaban masyarakat di zaman Bali Kuno. 3) Mendeskripsikan dan mengetahui nilai-nilai warisan kehidupan dan peradaban zaman Bali Kuno. Manfaat: mengetahui tingkat kehidupan dan peradaban masyarakat dan karakteristik budaya di zaman Bali Kuno Metode: deskriptif kualitatif, dengan mengurai, menganalisis, data didapat di lapangan. Penelitian ini menggunakan  teori ikonografi, ekologi, pedekatan etnografi, bahasa rupa dan kajian analisis struktur, tema, teknik, dan bahan. Pengambilan data: observasi, kepustakaan, dan dokumen. Sumber data; primer, sekender.. Temuan: mengungkap kehidupan dan peradaban zaman Bali Kuno dari artefak relief Yeh Pulu di  Bedulu. 
TEKSTUR DALAM ESTETIKA KERAMIK Noor Sudiyati
Corak : Jurnal Seni Kriya Vol 10, No 2 (2021): NOVEMBER 2021
Publisher : Institut Seni Indonesia Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24821/corak.v10i2.4733

Abstract

Human’s daily feeling such as: happy, disappoint, jealous, sorrow, expecting, calm, quiet, etc. Are the human’s feelings that artenately exist in daily activity and sometimes in memory. Sometimes, feelings could be revealed when spurred on stimulatedthings, especially hand made craft (art). Which comprise the expressition of the creator / artist. Artifac or ceramic have aesthetic value that could stimulate people/ audiences feeling. The Texture of a ceramic, the real texture, the rough texture, or the pseudo texture has allure to re-evoke human’s feelings that ever experienced.Rasa dimiliki oleh manusia sehari-hari seperti : bahagia, senang, kecewa, cemburu, sedih, pilu, berharap, tenang, hening, dan lain sebagainya adalah perasaan manusia yang ada silih berganti dalam keseharian, terkadang terendapkan dalam memori.  Rasa adakalanya bisa terungkap lagi ketika terpacu oleh rangsangan benda-benda, terutama benda-benda buatan tangan (seni ) yang mengandung ekspresi dari perupanya/ senimannya. Artefak atau benda keramik memiliki estetika yang mampu merangsang perasaan orang /audiens . Tekstur pada keramik, baik itu tekstur nyata, kasar, ataupun tekstur semu memiliki daya pikat untuk membangkitkan lagi perasaan-perasaan manusia yang telah dialaminya.
KERTAS BUATAN TANGAN (HANDMADE PAPER) DARI LIMBAH SERAI DAPUR Aprina Murwanti; Yusmini Murdiyah; Ataswarin Oetopo
Corak : Jurnal Seni Kriya Vol 10, No 2 (2021): NOVEMBER 2021
Publisher : Institut Seni Indonesia Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24821/corak.v10i2.4719

Abstract

Kitchen Lemongrass (Cymbopogon Citratus) waste has the potential to become a strong and environmentally-friendly material for handmade paper due to its high cellulose content, distinctive texture and aroma. So far, handmade paper made from kitchen lemongrass waste is made in Thailand and India and is available in the international market. Indonesia, which has quite high lemongrass resources, has not explored much lemongrass waste in the exploration of handmade paper. Although it has good potential as a handmade paper material, lemongrass waste must be mixed with kapok fiber and processed with the right composition and process to produce handmade paper that is strong but foldable and not easily torn. The methods of observation, experimentation and documentation were carried out in this study to achieve adequate results for work. The various stages ranging from waste preparation to printing, boiling, pulping, filtering, printing and drying are presented in this scientific article to open up the possibility of further research into process of handmade lemongrass wastepaper that environmentally friendly. Limbah serai dapur (Cymbopogon citratus) memiliki potensi untuk menjadi bahan baku kertas buatan tangan (handmade paper) yang kuat dan ramah lingkungan karena kandungan selulosa yang tinggi serta tekstur dan aromanya yang khas. Selama ini, kertas buatan tangan yang terbuat dari limbah serai dapur dibuat di Thailand dan India dan tersedia di pasar internasional. Indonesia yang memiliki sumber daya serai yang cukup tinggi, belum banyak mengeksplorasi limbah serai dalam eksplorasi kertas buatan tangan. Meskipun memiliki potensi yang baik sebagai bahan kertas buatan tangan, limbah serai harus dicampur dengan serat kapuk dan diolah dengan komposisi dan proses yang tepat untuk menghasilkan kertas buatan tangan yang kuat namun dapat dilipat dan tidak mudah robek. Metode observasi, eksperimentasi, dan dokumentasi dilaksanakan dalam penelitian ini untuk mencapai hasil yang memadai untuk berkarya. Berbagai tahapan mulai dari persiapan limbah hingga pencetakan, perebusan, pembuatan bubur (pulp), penyaringan, pencetakan, dan penjemuran disampaikan di dalam artikel ilmiah ini untuk membuka kemungkinan penelitian lanjutan dalam proses kertas limbah serai buatan tangan yang ramah lingkungan.
KAYU MINDI SEBAGAI RAW MATERIAL PEMBUATAN CASING TEKNOLOGI INFORMASI Sumino Sumino; Achmad Gilang Romadhon
Corak : Jurnal Seni Kriya Vol 10, No 2 (2021): NOVEMBER 2021
Publisher : Institut Seni Indonesia Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24821/corak.v10i2.6412

Abstract

The use of solid teak wood has always been the choice of casing manufacturers for communication technology tools. This type of teak wood has the requirements for durable class and maximum strength class. Other types of wood are considered less qualified, one type of wood is Mindi wood, whereas Mindi wood actually looks beautiful. In the digital era, various forms of manufacturing casings made of plastic are offered, of course, plastic materials have a negative impact on the environment and seem cheap. Wood is a solution for providing materials in the manufacture of environmentally friendly casings of exclusive value. In order to achieve an exclusive concept in the era of fashion trends, the right method is needed in its cultivation, so this design uses a method that includes several stages, including, a) Observation and analysis stage, b) The imagination stage consists of exploration and experimentation of techniques and materials. , c) The stage of developing the imagination which is focused on the maturation of the concept as a result of the evaluation of the problem, d) The stage of implementing the design decisions that are ready to be worked on. The above method is then called the method of creating Practice-Ied Research. The design achievements along with the current trend and fashion era emphasize the character and contemporary lifestyle, but will also display a sentimental character that seems nostalgic for the past. Tend to accentuate the ancient and exclusive impression that offers the uniqueness of the wood grain, this is often referred to as a retro style product.Penggunaan kayu untuk produk industri saat ini telah nyata mendukung peningkatan Produk Domestik Bruto (PDB) dari sektor non minyak. Hal demikian ditandai dengan maraknya beragam produk estetis ataupun fungsional oleh pelaku bisnis berbahan kayu. Sebagian besar para pelaku mengacu pada trend dan fashion yang mencerminkan karakter dan gaya hidup kekinian, tetapi jarang sekali menampilkan karakter sentimentil yang seolah-olah bernostalgia ke masa lalu. Penggunaan kayu jati solid kelas satu selalu menjadi pilihan sehingga mengabaikan kayu-kayu yang lain, padahal kayu Mindi justru tampak sifat lokalitasnya, sehingga cenderung menonjolkan kesan kuno dan eklusif yang menawarkan keunikan serat kayu.  Guna menuju pencapaian konsep kuno diperlukan sejumlah experiment dan metode yang tepat dalam penggarapannya, yakni: a) Tahap observasi dan analisis, b) Tahap imajinasi, c) Tahap pengembangan imajinasi, d) Tahap implementasi. Metode tersebut kemudian disebut dengan metode penciptaan Practice-Ied Research. Perancangan ini akan merealisasikan disain-disain kebaruan yang meliputi Commercial Casing untuk produk Information Technology. 

Page 1 of 2 | Total Record : 12